Jumat, Juni 19, 2009

MENANTI SUNSET...





" MENANTI SUNSET....."

Hari itu 25 Januari 2009, pagi hari saat mentari baru memberi senyum manisnya pada seluruh makhluk yang ada di bumi ini, mari kita sapa dia


" Met Pagi...Moga hari ini selalu lebih baik dari hari kemarin..."


Matahari masih tersenyum dan sesaat meneriakkan tawanya...

Panas...apalagi udara pantai siang hari, panasnya diatas rata- rata panas daerah selain pantai....


Ahhhh.... angin pantai... hmm menghapus peluh akibat terik mentari... Eh, kenapa dia mulai malu- malu meneriakkan tawanya ?

Perlahan namun pasti dia menarik diri dalam sesaat.. mungkin sedang berunding dengan kekasih hati yang tak pernah ditemuinya...


Sore hari menjelang... tawanya yang garang dan menggelegar agak pelan dan ... eit... kemudian dia mengubah aura siangnya menjadi jingga keemasan dengan awan disekelilingnya...


Semakin indah saja dia... mungkin terlalu lama menunggu kekasihnya...akhirnya ia merelakan hari berganti...

Senja hadir diiringi deburan ombak pantai.. pasir yang beberapa jam lalu masih putih kadang bersinar kini juga berganti peran dengan pasang air laut yang tak lagi biru...


Benarkah air laut tak lagi biru ????

Hehehe ... yaiyalah... wong udah jam 6 sore ...

Ga juga sih... jam 12 siang juga ga lagi biru...

Mungkin dia ingin merubah image menjadi apa yang dia mau kali ya...

Kadang abu- abu, kadang agak coklat, kadang ya bener- bener biru...

Sebiru hatiku....


Eh.. gimana dia dia... si mentari yang tadi siang begitu ceria dengan tawanya....

Setiap hari ia tunggu kekasihnya sejak pagi menjelang sampai sore berganti malam namun sang pujaan hati tak juga mengerti....


Baiknya dia mengganti pujaan hatinya kali ya...Supaya penantiannya ga sia- sia...

Sampai kapan dia harus menanti sang pujaan hati yang takkan pernah ia temui...


Begitu banyak referensi menumpuk menjadi waiting list-nya ... namun cintanya tak tergantikan...


Dia bilang " aku udah ditakdirkan harus sehidup semati dengan dia ", itu ucapannya saat dibujuk untuk mempertimbangkan salah satu dari setumpuk referensi waiting list-nya.


Yaudahlah, biarin aja kali ya... Mungkin itu jalan hidup dan cintanya yang takkan pernah bertemu apalagi sejalan dengan pujaan hatinya...


SELAMAT UNTUK MENTARI YANG SETIA MENANTI REMBULAN MENJADI PENDAMPING HIDUPNYA, SELAMANYA...




1 komentar: